Ada masa dimana semua rindu yang kamu pikir tak terasa itu
hanya persepsi kamu..
Pada kenyataannya hatimu terus meraung raungkan namanya..
Merindukan dia disetiap detik nafasmu..
Merindukan dia ada disisimu selalu..
Mengharap dia tetap ttinggal dan jangan pergi lagi..
Nyatanya..
Kamu hanya diam dan berharap sang watu menajwab semua tnggu
kalian..
Memendam semua rindu yang kamu punya ..
Menekannya kian kuat didasar hatimu…
Beraharap dengan itu kamu akan terbiasa..
Berharap agar kamu bisa tanpanya
Nyatanya itu hanya omong kosong..
Semakin kamu menekan kuat perasaan itu
Semakin banyak ruang yang tersisa untuk terus tumbuh rasa
rindu itu..
Apa benar kamu yakin terbiasa tanpa dia? Tanpa adanya dia
disisi kamu..
Sedangkan kamu dan dia telah melewati banyak hal bersama..
Merangkai jalinan kisah yang kini disebut kenangan..
Kamu sendiri disini.. terbelanggu rindu yang coba kau
ingkari..
Terpenjara Janji yang membuatmu menepis segala ego yang selalu
ingin berontak..
Membuang jauh jauh segala rasa yang menyakitkanmu..
Menepis segala luka yang dia torehkan untukmu saat ini..
Tetap tinggal dengan keyakinan yang kamu jaga..
Menekannya kian dalam… dan pada akhirnya hanya kamu yang
terluka.. nantinya..
Saat segala rasa itu memebuatmu jatuh kedalam jurang
terdalam..
Semua rindu itu sama,..
Sama sama menyakitkan dan membuatmu berangan kosong..
Berharap sesautu yang mungkin takkan pernah terjadi dimasa
depan..
Dia pergi jauh membawa kenangan itu..
Membawa separuh hati yang hanya kupunya satu..
Lalu bagaimana aku bisa beratahan sedangkan separuh hatiku
dibawa pergi olehmu..
Karena seharusnya aku hidup dengan satu hati yang utuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar