Pengunjung

Rabu, 20 Agustus 2014

Cinta datang terlambat

CINTA DATANG TERLAMBAT

Tak ku mengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah kau jauh dariku
Pergi tinggalkanku…
Mungkin memang ku cinta mungkin memang kusesali
Pernah aku hiraukan rasamu dulu
Aku hanya ingkari kata hatiku saja
Tapi mengapa kini cinta datang terlambat…
(Cinta Datang Terlambat – Maudy Ayunda )
***
Lagu itu mengalun indah membuat Rio menghela nafas berat. Perasaan bersalah dan kehilangan itu datang lagi menghantuinya. Wajahnya terlihat sayu. Kantung matanya juga menghitam karena jarang tidur. Ia menatap kosong kedepan. ‘ gue kangen elo fy.. elo pasti disana bahagia ya? Ngga ada yang nyakitin elo kayak gue nyakitin elo.. gue kangen eloo fy.. gue tau dan gue sadar.. gue terlambat menyadari kalo gue mencintai elo dan elo adalah orang terpenting buat gue..’ lirih Rio dalam Hati. Air matanya menetes.
----------FLASHBACK ON ---------
“ Pacem guee.. omy god omigod.. makin ganteng aja lo..” goda seorang cewek cantik berdagu tirus itu sambil menoel noel dagu cowok di depannya. Cowok didepannya itu hanya bergidik ngeri sambil emnepis tangan cewek itu.
“ apa deh lo py.. najiss lo!! Jauh jauh loo.. suram hidup gue..” ucap Rio pada gadis yang bernama Ify. Sedangkan teman keduanya sudah tertawa ngakak melihat tingkah mereka.
“ ahh elo kak.. guekan cantik.,. gue yakin elo bakal bahagia sama gue.. jadi pacar gue dong “ ucap ify tanpa malunya. Memang sepertinya urat malu gadis ini sudah putus. Batin mereka kompak
“ aduh fy.. malu gue punya teman kayak elo..” gidik Shilla
“ ahh bodo.. pacem mau ya jadi pacar princess ifyy yang imut ini?” Tanya Ify emnggoda
Rio bergidik. Lalu bediri
“ MIMPI LOO!” ucap Rio lalu ngeloyor pergii disusul dengan sahabat sahabatnya
“ ahh pacem guee…” teriak Ify
“ ssssttt.. udah deh fyy,, lupain deh pacem elo itu.. dianya aja cuek gitu,.. elo masih bisa dapetin orang yang lebih baik..” saran Sivia salah satu sahabat Ify
“ nggak mau.. gue maunya pacem gue..” keukeuh Ify sambil melahap Makanannya
“ terserah elo deh fy.. kita sebagai sahabat hanya bisa mendoakan yang terbaik.. semoga elo bahagia deh sama pilihan elo..” serah Agni akhirnya
“ thank so guys.. you are the best dahh..” ucap Ify berbinar. Mereka berpelukan
CRAG
“ elo kenapa sih selalu aja gituin si ify.. kasihan noh anak orang.. elo sakitin muluk..” tegur Gabriel saat mereka sedang berada dikelas yang diangguki oleh cakka dan Alvin. Rio mendongak menatap kesal pada Gabriel dan sahabanya.
“ geu udah bilang kan.. gue ngga suka.. Ilfell gue sama tuh anak..”
“ karma berlaku loh yo..”
“ apa deh lo.. bahas karma muluk..”
“ terserah elo deh yo.. kita hanya menasehati.. mau didengerin ya syukur kalo ngga ya nggak papa.. kita tuh cuman takut elo tuh sadar kalo elo suka sama dia saat dia udah ninggalin elo..” ucap Cakka
“ elo ngedoain gue cakk?” sungut Rio
“ nggak yo.. kita kan cuman takut aja penyesalan itu selalu diakhir.. “ bela Alvin
“ terserah. Gue males.!” Dengus rio lalu memasang earphone dan membaca komik. Acuh dengan sahabatnya. Ketiga sahabtanya hanya mengehela nafas.
---------------- Flashback Off---------------
“ dan benar fy.. gue terlalu menganggap remeh omongan sahabat sahabat gue.. gue sadar gue mencintai elo saat elo udah pergi jauh dan ngga bakal kembali lagi.” Lirihnya
-----------Flashback On----------
“ yo ify yo.. ify masuk rumah sakit..” teriak Gabriel di ujung sana
Rio yang sedang mengantuk spontan terbelalak kaget dan langsung duduk diatas tempat tidurnya.
“ Alahh paling cuman sakit apa gitu..” ucap Rio sambil menepis rasa khawatir yang akhir akhir ini mengganggunya.
“ elo kenapa sih yo.. ify sakitt.. kanker Otak stadium akhir.. dia kritis.. elo datang kesini atau elo akan menyesal seumur hidup elo.”
KLIK
Rio masih mencerna ucapan Gabriel. Lalu secepat kilat ia menyambar kunci motornya yang ia taruh meja sebelahnya dan pergi kerumah sakit. Ia benar benar khawatir dan takut.
RS HARAPAN BUNDA
rio sampai di ICU dengan nafas terengah engah. Dilihatnya semua orang yang sangat ia kenal dan keluarga Ify menatapnya. Sivia,shilla dan Agni sudah menangis. Mama Ify menangis dipelukan papa ify. Rio makin merasa tak enak perasaaannya.
“elo telat broo..” lirih Gabriel namun cukup menghancurkan hati Rio
Tubuh rio serasa lemas. Seolah tulang tulangnya dilolosi satu persatu. Ia hampir ambruk kalo saja Alvin dan cakka nggak menopang tubuhnya. Dadanya sesak. Matanya memanas. Dan benar saja perlahan rio menangis. Semua yang ada disana tercengang. Rio menangis. Dengan segera Alvin memeluk rio. Sahabatnya sejak ekcil. Jadi Alvin tau benar siapa rio. Dia tau rio mencintai ify hanya saja rio gengsi. Dan ia tau Rio sangat menyesal.
“ nangis yo kalo itu bikin elo lega. Nangislah..” ucap Alvin
Ia miris juga melihat sahabatnya terpuruk lagi. Kali ini dengan penyesalannya. Ia melihat Rio seperti ini dulu waktu mamanya meninggalkannya.
“ i.. ifyy.. di.. diaaa” isak Rio dalam pelukan Alvin. SAS,cakka dan Gabriel makin pilu melihat rio seterpuruk ini.
“ sabar nak.. ikhlasin Ify..” ucap mama Ify sambil menepuk pundak Rio.
“dia dimana vin.. dimana?” histeris Rio
Semua orang menatap pintu kamar rawat Ify. Rio langsung melepaskan paksa pelukan Alvin dan menerobos masuk. Tubuhnya bergetar hebat saat melihat orang yang emm ia sayang terbujur kaku ditempat tidur. Ia segra menghampriinya dan memeluknya erat.
“ fy bangun fy.. elo bercanda kan? Kalo elo bercanda gue ngga akan marah deh.. elo bangun fy..” histeris Rio
“ fy.. elo cintakan sama gue.. elo bangun fy.. gue juga cinta sama elo.. elo bangun fy.. kita pacaran..” ucap Rio
“ FY..BANGUNN.. ELO KENAPA DIAM AJA SIH.. ELO KENAPA FY?” bentak Rio apda Ify yang terdiam,
“ IFYYYYYYY..” hiteris Rio
CAG dan SAS menhampiri Rio yang histeris. Mereka terlihat khawatir dengan keadaan rio yang frustasi. Mereka juga sedih tapi ngga sebegitu seperti Rio.
“ Kakk,, elo harus ikhlasin Ify.. biarin dia tenang..” ucap Shilla sambil terisak
“ NGGAK… IFY LO BANGUN FYY.. GUE JANJI NGA AKAN NYAKITIN ELO.. bangun fy.. bangun sayang..” lirih rio semakin pelan
“ udah yo.. percumaa.. dia udah tenang disana. Dan elo ahrus ngeikhlasin dia..” terang Cakka namun Rio masih tak bergeming.
“ DIEM LO SEMUA. IFY NGGAK AKAN NINGGALIN GUE..” bentak Rio pada semua orang yang disana. SAS, CAG dan Orangtua Ify menatapnya miris.
“ kenapa elo nignggalin gue fy. Gue cinta elo fy.. maafin gue..” lirih rio dan selanjutnya semua gelap. CAG dan SAS panic melihat rio yang ambruk seperti itu. Mereka segera memanggil dokter dan suster.
@Pemakaman Ify
CAG, SAS, orang tua Ify dan papa Rio menatap rio miris. Mereka juga kehilangan namun mungkin rio lebih merasa lebih kehilangan. Papa rio yang sedang berada di inggris langsung pulang begitu mengertahui dari Alvin kalo Rio frustasi hebat.
“ fyy.. eloo kenapa pergii.. elo tega sama gue?” lirrih Rio sambil mengelus nisan Ify
“ yoo.. kita pulang yuk.. udah mau ujan..” ucap Gabriel smabil menepuk pundak rio.
Rio menggeleng pelan.
“ ayo yo pulang..” ajak sang papa lagi
Rio masih emnggeleng.
“ kalian pulang aja. Gue mau sendiri.” Ucap Rio
“ tapi yoo..”
“ PERGIIIII!!!” bentak Rio
Mereka menatap rio kasihan. Lalu melangkah menjauh.
“ fyy.. elo boleh marah kok.. elo boleh ngehukum gue.. tapi jangan ngehukum gue dengan cara gini.. gue ngga sanggup..” isak Rio lagii
Dan tiba tiba hujan turun lebat. Rio masih acuh. Sampai ia merasakan hujan tak memabasahi tubuhnya lagi. Rio mendongak. Payung dan ada sahabat sahabatnya dibelakangnya.
“ pulang yuk yo.. lo pasti capek.. kita juga kehilangan tapi kita harus menikhlaskan ify agar dia bahagia. “ ajak Alvin lembut sambil menyentuh bahu rio.
“ elo bahagia ya fy jauh dari gue..” ucap Rio sambil menatap Nisan Ify
Rio yang sudah sangat lemah hanya menurut saat tangan Alvin menariknya. Sebelum melangkah rio menoleh menatap nisan Ify. Miriss.. perih.. kehilangan.. menyesall.. itulah yang dia rasakan..
------------- FLASHBACK OFF -------------
Sejak kejadian itu memang rio jadi seperti ini. Murung dan cengeng. Sahabat sahabatnya selalu setia menemani dia saat dia depersi. Mereka menatap rio kasihan.
“ Ify,, gue kangen elo..” lirih Rio
Diambang pintu kamar rio. CAG dan SAS menatap prihatin Rio. CAG berjalan mendekati Rio.
“ makaan dulu yo..” ucap Alvin
Yah memang Alvin yang paling dekat dengan rio karena mereka bersahabat sejak kecil.
Rio menoleh menatap sahabatnya. Lalu menetap keluar jendela.
“ elo nggak laper kak.. elo nanti sakit loh..” rajuk Sivia
“ gue mau makan kalo Ify disini..” ucap Rio lirih
Alvin membanting piring yang dipegangnya. Dia sudah sangat emosi dengan rio. CG dan SAS terkejut melihat Alvin.
“ YO.. MAU SAMPAI KAPAN ELO GINI.. ITU NGGA AKAN NGEBUAT IFY HIDUP LAGI.. ELO HARUS NGELANJUTIN HIDUP ELO.. IFY JUGA NGGA MAU ELO KAYAK GINI TERUS.. DIA NGGA AKAN BAHAGIA KALO ELO GINI TERUS. DIA MENCINTAI ELO YO.. DIA MAU ELO NGELANJUTIN HIDUP ELO..masih ada kita yoo..” ucapan Alvin perlahan mengecil ia lalu roboh didepan Rio. Ia juga frustasi dengan Rio. Bagaimanapun dia sudah menganggap Rio seperti adiknya sendiri. Perlahan Alvin terisak. Begitupula dengan CG dan SAS. Mereka juga terpuruk melihat sahabatnya terpuruk. Rio masih tak bergeming. Mencerna ucapan Alvin. Perlahan rio menatap Alvin dan sahabatnya. Lalu rio memeluk Alvin.
“ maaff..” lirihnya
“ elo bener vin.. gue emang harus ngelanjutin hidup guee.. “ lirihnya
Alvin menagangguk.
“ elo cowok cengeng bener..” canda Rio garing
CAG dan SAS melotot kearah Rio.
“ iya iya.. gue jugaa..” akunya sambil nyengir
‘ gue emang belom bisa fy melupakan elo.. gue juga belom bisa melupakan rasa bersalah gue.. tapi gue akan ngelanjutin hidup gue.. dengan atau tanpa elo.. gue tau elo juga nggak mau ngeliat gue ginikan..’ batin Rio.
  nahh gitu dong.. kitakan sahabat.. elo seneng kita seneng.. elo sedih gue juga sedih..” ucap Cakka sambil memeluk Rio.
Akhirnya rio perlahan mulai melanjutkan hidupnya. Mulai bisa bercanda walaupun masih terlihat jelas kesedihan dan kehilangan yang teramat sangat dlam hati rio. Malam semakin larut. Mereka sepakat menginap dirumah Rio. Memang sih sejak kejadian itu mereka jadi sering menginap dan menemani rio agar ia tak merasa sendiri. Semua sudah terlelap. Rio tersenyum menatap sahabat sahabatnya yang tak pernah meninggalkannya. Lalu melangkah keluar balkon kamarnya menatap langit.
“ elo lagi apa fy.. elo pasti bahagia ya.. ngga ada yang nyakitin elo lagi..” lirihnya dan airmatanya mengalir lagi. Namun kali ini ia segera menghapusnya. Dan tersenyum menatap langit.
“ fy apa bisa elo kembali dan memeluk gue walau hanya sebentar. Setelah ini gue ngga akan bersedih lagi.. gue akan mengikhlaskan elo..” lirih Rio sambil memejamkan mata. Perlahan ia merasakan seseorang memeluknya. Rio membuka matanya. Dilihatnya seorang gadis yang tengah memeluknya memakai gaun putih yang cantik. Gadis itu tersenyum pada Rio.
“ haiii pacem guee.. “ sapanya riang seperti biasa
“ i.. ifyy..” ucap rio tak percaya
“ iya ini gue…” ify mengelus pipi rio lembut..” elo harus sellau lanjutin hidup elo ya… walau tanpa gue.. gue akan bahagia kalo elo bahagia.. jaga diri elo baik baik.. elo masih punya shabat sahabat yang setia sama elo.. gue mau elo ngelanjutin hidup elo.. oke..” ucap Ify lembut
Rio mngangguk dan memeluk ify.
“ gue mencintai elo fy.. sangat..” lirih Rio
“ gue juga yo.. sangat.. I love you more than you know..” lirih Ify
Dan perlahan rio memejamkan matanya.
“ gue pergi ya yoo.. selamat tinggal sampai jumpaa…” lirih Ify tersenyum.. sangat manis dan perlahan bayangan Ify menghilang. Rio ikut tersenyum. Bebannya terasa diangkat. Ia mendongak menatap langit. Sampai sebuah tangan menepuk pundaknya. Rio menoleh dan tersenyum. Alvin,cakka dan Gabriel tersenyum menatapnya.
“ elo ngapain disini broo.. ngga ada rencana mau terjun dari atas balkon kan?” cakka menyelidik
“ apaan.. kagakk.. gue cuman ngeliatin bintang doang..” ucap Rio sambil menatap bintang. Disana ia seperti melihat ify yang tersenyum. Rio ikut tersenyum. Lalu ia menatap sahabatnya yang juga sedang menatap langit.
“ ify akan selalu hidup dihati elo yo.. dihati kita.. “ ucap Gabriel
“ gue tau broo.. gue tau selama ini gue salah..” lirih Rio
CAG menatap rio. Lalu tertawa.
“ life must go on broo.. gue seneng akhirnya elo balik lagi jadi rio yang dulu..” senang Cakka. Mereka berpelukan
Mereka menatap alngit lagi. Dilihatnya ify tersenyum pada mereka. Dan mereka ikut tersenyum.
“ I miss you fy..” gumam Rio
‘ gue akan menjaga amanat dari elo fy. Rio akan bahagia tanpa elo. Dan gue akan pastikan Rio mendapatkan yang terbaik. Dan gue akan menjaga sahabat elo.’ Batin CAG kompak sambil menatap langit.

SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar