Pengunjung

Senin, 04 Desember 2023

Tidak Apa

BAGIAN 1


Hujan sore itu turun begitu deras. Aroma tanah basah yang sudah lama tidak tercium merebak keseluruh penjuru. Tanaman dan bangunan-bangunan basah oleh derasnya air yang turun dari langit.

Sore itu, di sebuah perguruan tinggi swasta yang terletak di kota. Tempat di mana, semua kalangan berkumpul, menjalin relasi dan belajar. Hujan yang membasahi bumi sore itu membuat beberapa orang menghentikan rencana kepulangan mereka. Beberapa dari mereka bahkan menggerutu kesal karena hujan yang tak kunjung reda.

beberapa diantaranya menggerombol dengan kelompoknya masing-masing. ada juga yang termenung sendiri di tengah derasnya hujan. diantara gerombolan itu merupakan sekumpulan perempuan yang tengah menunggu hujan sembari berbincang. hingga, salah satu pandangan perempuan tersebut tertuju pada satu titik yang mana ada seseorang tengah duduk menatap hujan.

" gue ke sana ya." pamitnya tiba-tiba. 4 orang gadis yang lain menatapnya bingung, begitu gadis itu menunjuk salah satu titik dengan dagunya, barulah dia memahami maksud gadis itu.

" genit.." balas salah satu temannya. sedangkan gadis tersebut hanya tertawa sembari berlenggok dengan genitnya. 

gadis itu duduk di sebelah lelaki yang tengah menatap hujan tersebut dalam diam. 

" Capek ya, mas?" tanyanya. lelaki yang berada di sebelahnya nampak bergeming. dia menoleh dalam diam dengan pandangan kosong.

" Kalau capek, istirahat dulu. nanti lanjut lagi kalau capeknya udahan. tentunya dengan semangat baru yang lebih lebih dari sebelumnya." timpal gadis itu.

Hening

namun, tangan lelaki itu meraih tangan gadis tersebut dan menggenggamnya erat. gadis tersebut nampak kaget dengan reaksi tak biasa tersebut.

" Capek.." gumam lelaki itu. 

Tak butuh waktu lama untuk kepala itu menemukan sandarannya. gadis itu hanya balas mengenggam dan menepuk lengannya beberapa kali.

" mau peluk?" tawarnya

tanpa menunggu 2 kali. lelaki itu memeluk gadis itu erat.

" Mas, Rafsa.. its okay.." bisiknya.